Dari sekian banyak yang ingin aku
tanyakan dahulu yaitu kelak apakah aku bisa mendapatkan pasangan hidup yang
bisa menerima aku apa adanya? I mean, even my past, my attitude, my point of
view, and my bad habit. Aku rasa itu bukan hal yang mudah bisa didapatkan
Aku ingin sedikit bercerita…
untuk aku bisa percaya dan memulai hubungan dengan seorang pria bukan hal yang
mudah. Pertama aku selalu terjebak dengan masa lalu, yang selalu membuat aku
berpikir susah untuk ditrima oleh kebanyakan orang, huft apalagi di jaman
sekarang ini yang notabennya aku menganggap susah mencari orang yang benar”
tulus untuk menyayangi kita. Tunggu, Kalian percaya kan dengan hal yang ini?
Harus percaya lah yaa, karna itu salah
satu hakikat hidup yang harus bisa kita terima dengan hati yang lapang. Iya
benar, dengan hati yang lapang. Karna kalo engga tahapan kehidupan berikutnya
akan susah untuk dimengerti lebih lanjut(hadeeh apa dah nov-___-), yang kedua
sungguh dan kali ini aku harus jujur aku masih hidup dalam bayang-bayang sosok
yang sampe sekarang hmmm udah 7 tahun lah masih susah aku lupakan, walopun
sekeras apapun aku mencoba kenapa susah ya?? Bahkan ketika sudah ada di depan
mata secercah pelangi tapi jujur masih susah, tapi yang perlu diingat aku
selalu mencoba untuk mematikan rasa ini. Dan kelak aku berharap bisa benar-benar
menemukan belahan jiwaku, ya sedikit cerita aku lagi berusaha buka hati buat
seseorang (tapi masih gatau bisa kebuka ato engga hmm-__-), karna katanya buat
seorang wanita pada akhirnya lebih baik memilih orang yang mencintai kita
daripada sebaliknya, dan yang kegita, aku masih suka berkutat dengan pikiran-pikiranku
yang ‘ANEH’ iya aneh, dan aku merasa hanya akan ada sedikit orang yang mengerti
jalan pikiranku itu, dan sampe sekarang aku merasa cuman 4 orang sahabat aku
itu yang mengerti jalan pikiran ini…. Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa jadi kangen
mereka hiks hiks (duh nov-__-), yang keempat adalah aku merasa aku memiliki
keluarga yang ‘unik’, iya unik. Ketika keluarga lain memiliki keluarga yang
harmonis, dapat tersenyum dengan lepas, merasakan kehangatan…. Huft jangan
harap ada hal-hal seperti itu dalam keluargaku, bahkan ketika ibu dan ayah ku
masih hidup menurutku aku dididik sangat keras oleh ayahku walopun selanjutnya
ayahku akan sangat bersikap manis padaku:) I missed u dad. Dan yang terakhir
diumur aku yang segini aku merasa masih banyak mimpi yang harus aku capai,
masih banyak yang harus aku perbaiki dalam hidup, masih harus memperbaiki diri.
Oke udah itu aja-___-
Hmmm… Im just feel like life is
our responsible for Allah. Yang kelak akan dipertanyakan bagaimana, aku hanya
manusia penuh dosa yang selalu ingin memperbaiki diri. Sungguh hanya ingin bisa
hidup lebih baik, Ketika akan diberi pertanyaan “Nov, iri ga sih dengan
kehidupan orang lain yang terlihat harmonis?” aku akan menjawabnya dengan
“Tidak, sama sekali” Karna pada hakikatnya kehidupan memiliki ceritanya
masing-masing yang kita sendiri tidak akan pernah kita tau jawabannya sendiri.
Yang perlu kita lakukan mengert dan memahami hakikat hidup itu sendiri.
Sederhana saja sih, melihat keluarga sahabat dan teman-temanku yang harmonis
aku bahagia, aku merasa hangat. Ketika kita masih muda mungkin kita menganggap akan masih ada
banyak waktu yang dapat kita kerjakan sehingga kita lupa hakikat hidup itu
sendiri sebenarnya menyeramkan.
Aku berharap kelak aku bisa
menjawab dan mengajarkan arti hakikat hidup dengan baik dan benar kepada
anak-anakku kelak. Dan semoga kita bisa menjawab hakikat hidup kita
masing-masing dengan baik. Insya Allah
Semangat terus dalam memperbaiki
diri.
EFEK NUNGGU SATU SETENGAH JAM GARA-GARA KETINGGALAN KERETA API! LOL
No comments:
Post a Comment