ALLAH IS AL HAADII
Belakangan ini gua
berkutat dengan hal-hal yang menguras pikiran gua. Gua mikirin skripsian revisi
gua yang belum kelar-kelar sampe sekarang, belum lagi gua mikirin hal-hal yang
dapat diakibatkan kalo gua hanya stuck dan terus mikirin skripsi gua yang bisa
membuat gua stress seketika. Gua mikirin harus gimana gua kedepannya, gua
mikirin setelah lulus gua harus ngapain, apa yang bisa gua kerjain, pikiran
kaya gini lebih kearah gua udah gamau ngerepotin orang-orang yang selalu
membantu gua dari gua kecil sampe sekarang. Entah kenapa belakangan ini gua
selalu mikir gua harus bisa berdiri diatas kaki gua sendiri. Actually, kadang
yang bikin capek adalah ketika gua sadar, gua hanya berkutat dengan pikiran gua
but I do nothing at all. Karna gua tipe orang yang punya pikiran harus bisa
menyelesaikan pekerjan gua satu per satu kalo ini dibawa serius ya kaya gitu. Harus
satu per satu baru lanjut apa yang bisa dikerjakan berikutnya.
Terus gua juga mikir
yang belakangan ini viral di media yang masalah Ahok menghina ayat suci al
quran tentang surat Al maidah ayat 51, ada juga yang membuat gua berpikir
tentang perdebatan kedua calon presiden Amerika yaitu Donald Trump dan Hillary
Clinton. Pas gua nonton sesi debat kedua calon presiden itu, gua pas nonton di
bagian pertanyaan yang kira-kira begini pertanyaannya :
Ini pertanyaan untuk
Donald Trump : Anda mengatakan jika anda
menjadi presiden anda akan melarang umat muslim masuk ke Amerika? Tanggapan
anda.
Si Trump itu pun
menjawab : Benar. Karna saya rasa Negara
kita sudah banyak memiliki masalah, jadi saya tidak akan menambah masalah lagi
dengan mempermudah akses masuknya umat muslim ke Amerika.
Lalu si Hillary Clinton
memberikan tanggapan atas yang katanya ke’bijak’sanaan yg akan diterapkan si
Trump JIKA dia menjadi presiden di Amerika : Saya tidak setuju dengan hal tersebut, karna kita tahu sendiri dan
tidak bisa meutup mata kalau teroris adalah PROPAGANDA. Jadi mana mungkin jika
sodara kita sedang mengalami kesulitan kita malah menjauhinya, hanya saja
mungkin akan lebih diperketat tentang keluar dan masuknya siapa saja di
Amerika.
Dan kedua hal tersebut
menjadi topik yang gua sharingkan dengan kedua orang temen deket gua pas
sehabis sholat ashar di masjid Al Dakwah deket kampus. Menanggapi kasus ahok
dan kaitannya dengan pemilu Jakarta secara gua warga DKI, gua jujur sebenernya
makin bingung mau milih yang mana yang jelas ada dua yang ga akan gua pilih,
tapi gua juga bingung yang satu lagi sebenarnya bisa dipilih ato engga. Ahok, buat gua dia, salah tapi Allah
melalui Ahok sudah mengingatkan kita umat muslim untuk mau kembali membaca
kitab suci kita sendiri dengan baik, kembali lagi gua hanya akan mengambil
positif dari hal ini yaitu ALLAH IS AL HAADII. Dengan cara seperti ini lah kita
dituntun agar mau membuka kembali kitab suci kita dan membacanya kembali dengan
baik. Menurut gua ketika ahok dilahirkan sebagai etnis Tionghoa dan
beragama nasrani itu bukan salah dia. Karna apa yang terjadi di kehidupan
setiap orang itu tidak ada yang kebetulan, itu sudah ditentukan oleh ALLAH. Lalu
apakah gua memilih dia? Silahkan menyimpulkan sendiri dari pernyataan gua
tentang Ahok tadi.
Terus ada Anies
Baswedan, gua juga suka bingung sih memberikan pernyataan tentang dia ini baik
lewat apapun, bahkan dalam tulisan gua ini yang biasanya gua frontal. Tapi gua cuman pengen bilang ketika kita
ingin memilih pemimpin, jangan hanya sekedar milih tapi kenali calon yang akan
kita pilih, ajaran dan paham yang mereka anut. Lalu apakah gua memilih dia?
Silahkan menyimpulkan sendiri dari pernyataan gua tentang Anies tadi.
Kalo AHY, kalo gua sih
berpendapat tidak terlepas dukungan dari sang keluarga kenapa akhirnya dia
memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai cagub, tapi cawagub si AHY menurut
gua sangat mengerti tentang Jakarta, sempat liat sekali doing sih tapi pas di
tv pas ngutarain programnya tapi-___- yang gua mikir sayang aja sih kenapa dia
harus mencopot apa yang di sudah raih, dan
tujuan dia nyalonin apa dah(terserah dia juga sih sebenernya). Udah itu doang.
Lalu apakah gua memilih dia? Silahkan menyimpulkan sendiri dari pernyataan gua
tentang AHY tadi.
Kalo masalah debat
presiden Amerika, hmmmmmmmmmm….. ini bisa lebih dalam lagi. Tapi udah segitu
aja. Biar cukup ini menjadi pikiran gua yang sekilas aja.
I think its being
normal when u grow up by thought, you can be like me actually. Ya karna gua
tipe orang yg bisa sangat sangat open dengan tulisan makanya gua nulis tentang
pendapat gua ini. Pikiran pikiran yang selalu gua pikirkan terutama jika gua
berkutat dengan pikiran tentang kehidupan gua, gua pasti akan ngeluh ke diri
sendiri. Daannnnnnnnnn….. sampai pada akhirnya lagi, lagi dan lagi Allah selalu
memberi gua gambaran dan petunjuk jika gua mengeluh. Awalnya nih awalnya gua masih mengabaikan bahkan sampe berkali
kali. Padahal gua paham betul dengan maksud sebenernya. Tapi gua masih bisa
menahan emosi, perasaan dan intuisi gua buat BERUSAHA mengontrol itu semua agar
gua tetap bisa terlihat stabil diluar.
Yang pertama, pas gua
mau beli pulsa di deket rumah, gua tiba-tiba diajak kenalan sama kasirnya dan
dia malah curhat tentang cerita dia baru masuk kuliah, mahalnya alat-alat yang
harus dia gunakan untuk menunjang perkuliahan dia, dan sebagainya. Sempet bingung
awalnya. Tapi gua suka bingung aja terkadang kalo ada orang yang baru kenal
sama gua tapi dia bisa seterbuka itu sama gua. Apa ada yang salah ya sama muka
gua?-_-
Yang kedua, gua ketemu
dengan seorang perempuan berusia 27 tahun pas gua mau pulang dari kampus pas
hujan-hujan dan gua basah kuyup, gua lupa lagi namanya, tapi gua apal mukanya. Awalnya
gua kira si kakak ini 24 ato 25an lah umurnya eh ternyata enggak. Dia cerita
tentang kehidupan pribadi dia gimana akhirnya sampe akhirnya dia memutuskan
melanjutkan pendidikan dan memilih bahasa Arab. Entah kenapa gua sangat salut
dengan si kakak ini, perjuangan gua mah gak ada apa-apanya kalo gua bilang. Itu
makanya gua sangat mementingkan pendidikan apalagi kita perempuan, ingat akan lahir anak-anak yang cerdas dari
perempuan-perempuann yang rajin(ini sebenernya penyemangat sendiri-__-)
Yang ketiga, setiap gua
jalan menuju kampus minggu lalu gua selalu melihat tuna wisma ato hal yang
lebih parah dari situ, semoga lo paham maksud gua. Dari sini gua sangat paham
betul kenapa kita harus beristighfar setiap saat dan berdzikir setiap saat SUBHANALLAH (Maha Suci Allah yang
Menjadikannya Terlihat Buruk).
Yang keempat, gua
ketemu sama si Anggi anak kelas 2 SD yang gua kira rumahnya dibelakang komplek
rumah nenek gua ternyata tetangga
sebelah gua-__- gua ketemu si Anggi ini awalnya karna mau sekalian nyebrangin
die pas gua mau ke kampus. Eh pas 5 hari yang lalu dia mampir sama ibunya ke
depan pas gua nemenin nenek gua. Intinya adalah si anggi adalah anak kelas 2 SD
yang sangat kuat dan dipaksa dewasa dengan keadaan hidupnya, gua ga akan mau
bilang tentang hal ini. Yang gua tau si Anggi ini pas gua tanya mau jadi apa
dia bilang : Anggi mau jadi angkatan kak Novi. Terus dia nanya ke gua kalo mau
jadi angkatan gimana ya kak , gua cuman bilang : belajar yang rajin dan jangan
pernah tinggalin sholat ya nggi. Si Anggi ini bilang ke gua iya kak Anggi rajin
kok sholatnya, kalo jumatan juga rajin, dan ngaji sekali seminggu.
Alhamdulillah:) ngerasa kena lagi gua diingetin sama Allah tentang hal ini.
Dan yang terakhir
adalah kejadian yang terjadi di kampus, sampaiiiiiiiiiiii pada akhirnya gua
memutuskan untuk menumpahkan semua ini dalam blog gua ini yaitu gua dibikin
nangis dengan salah satu temen gua yang sering gua ajak sharing tentang islam
dan yang ngasih buku gua tentang perbandingan agama. Dia manggil gua dan bilang
: eh no, ada lah yang mau aku bilang tentang aku ke kau dan kau ke aku. Karna
dia tiba-tiba bilang kaya gitu ya gua diam dan mikir “kenapa ini tiba-tiba
gini?” gua malah mikir apa gua ada salah ya sama si eneng ini (namanya bukan
eneng tapi gua manggil temen kampus gua emang begitu). Ternyata adalah ini hal
yang membuat gua menangis ketika dia bilang :
Ternyata nov, aku ketemu samamu
udah ditentukan nov sama Allah buatku. Oke, sampai disitu gua
masih paham. Terus dia melanjutkan. Jadi aku ngerasa sempat ragu
dengan keyakinan aku sendiri dan aku rasanya pengen marah sama Allah, sampai
pada akhirnya aku ngaji dan disuruh buat ayo buka kembali al quran mu dan cari
arti tentang namamu kembali. Aku baca al quran sampai pada akhirnya aku
menemukan ayat …
Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi
atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak,
melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim)
dari golongan orang musyrik". (QS 2:135)
Aku ngerasa aku ‘tertampar-tampar’
nov, ga kau liat ini mataku bengkak. Aku ngeliat kau dengan apa yang kau
yakini, islam membuat kau nyaman dengan kehidupan sedangkan aku. Aku ngerasa
maksud dari ayat itu ketika aku tahu Allah mempertemukan kita itu emang udah
tertulis di quran itu sendiri. Udah emang dibuat sama Allah, ga ada yang
kebetulan. Dan ayat yang aku baca sampai ke ayat itu semua menuju ke kau.
Ketika gua mendengar
cerita temen gua itu hanya bisa menangis dan sempet tertunduk lemas tadi, dan
gatau harus merespon apa. Yang gua tau dan gua yakini gua emang percaya kalo
setiap apapun yang kita alami di kehidupan ini memang tidak ada yang kebetulan,
semuaaaaaaaaaa sudah ditetapkan oleh Allah, jodoh, rejeki, hidup dan mati. Lambat
laun gua semakin paham dengan ini. Dengan adanya ketetapan ini oleh sebab itu
kita manusia sudah seharusnya tidak boleh menngeluh, IKHTIAR dan TAWAKAL. Tapi seketika
aku sadar itu tantangan kita sebagai orang yang beriman ".... Barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari
arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yg bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan
bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS.Ath-Thalaq/65:2-3)
Ini juga yang akhirnya
gua diskusikan tadi dengan teman gua itu tentang tawakal, seharusnya islam membuat kita tidak akan pernah takut akan apapun di
dunia ini, jika kita kita masih takut kita belum bisa disebut islam. Dan jika
teman gua itu merasa tertampar-tampar, gua ngerasa ada yang bikin hati gua
menohok, yang gua lakuin sekarang dalam hidup gua, gua hanya ingin berusaha
jujur kepada diri gua sendiri, dalam islam gua ngerasa tenang, gua menemukan
kebenaran didalamnya. Walaupun belakangan ini begitu banyak yang mengomentari
cara berpakaian gua, menurut gua ga masalah, ya gua sadar gua belum melakukan
kewajiban gua dengan baik, tapi dengan berpakain tertutup dan sopan apa salah? Yang
gua tau, gua ngerasa lebih baik dari dulu, gua ngerasa lebih mengerti gua hidup
tujuannya apa dan untuk apa. Kelak apapun kata orang tentang gua, inshaAllah
gua hanya akan menghadapinya dengan senyum dan berdiri tegak karna dalam
kehidupan gua, gua punya Allah yang lebih lebih lebih lebihhhhh besar dari
masalah masalah gua sendiri. gua ngerasa Allah kembali lagi menyatakan
kebesarannya ALLAH IS AL HAADII…
ALLAHUAKBAR.
Jadi menurut gue :
Untuk merasakan indah dan pahitnya hidup, kita tidak perlu
merasakan. Cukup dengan melihat seharusnya sudah. Tapi kadang hati nurani kita
tertutup
Sekarang kembali lagi ke diri kita mau membuka mata hati kita
atau tidak?
Mau menerima petunjuk dengan baik atau tidak
***
Ya Allah
Kuatkan lah kami menuju jalan
lurusmu
Kuatkan lah kami terus berjuang
dijalanmu
Berjuang di agamaMu
Bantu kami menuju hidayahMu
Tidak mudah
Tapi biarkanlah segala apapun yang
terjadi dalam kehidupan kami dapat kami lihat dengan luas, dengan tenang
seperti Rasullulah yang sangat kuat menegakkan jalan lurusMu ya Allah
Jalan hijrah oh sungguh tidak
mudah, tapi jika kami lelah ingatkan lah kami dengan cara yang indah
Tuntun kami agar terus berjuang
Ampunilah kami
Oh Muhammad ku maafkan yang
terkadang suka lupa dengan ajaran-ajaranmu
Maafkan kami jika kami lupa untuk
saling mengasihi, lupa peduli akan sesama
Ya Rasulullah betapa beruntungnya
setiap orang yang selalu mengingat ajaranmu dan menerapkannya
Ya Muhammadku, Ya Rasulullah… kami
merindukanmu
***
Dear beloved prophet
Today at school, the teacher asked us to draw you
I like to draw, but I never saw you
So I closed my eyes
And I saw a tear in the eye of my mother while reading your story
I saw my father praying all night
I saw my elder sister smiling, even though she just got insulted in the street
I saw my best friend asking me for forgiveness, even though I was to blame
I want to draw all these images
Here, people want to see everything, to watch everything
But I closed my eyes
And I saw you coming towards me
I saw you coming towards us
With the most perfect smile
How could I ever draw a perfect smile?
The teacher did not let me speak when I wanted to explain to her
I can't blame her
She probably never learnt to love someone she doesn't see
But me, I love you without seeing you
I am not good at drawing but I like to write
I like to write to you, yaa Rasulullah
If you could only come back amongst us for a few hours
a few seconds...
a few moments...
She could understand eventually
No comments:
Post a Comment