Entah bagaimana kamu bisa selalu menjadi etika itu
Jerit lara menyapa sampai titik itu
Syair senandung gemericik menyerukan suaranya yakin. Namun tak bergeming
Hanya diam
Membuat bersenda gurau. Membuat lantunannya menjadi semakin indah
Bermesraan lewat kata yang menjadi pelipur lara. Menjadi harmoni namun satu yang tak terbesit
Hujan menjadi saksi, hingga turun membasahi pipi
Membuatnya menjadi seperti tak pernah habis.
Ketika matahari itu memberikan sinar kepada bunga yang membuatnya.
Sungguh tak bergeming...
Hanya syahdu...
No comments:
Post a Comment