Bahkan ketika memulai percakapan ini pun aku yakin sudah menjadi skenario Allah SWT, dengan tujuan untuk saling menguatkan...
Me : Assalamualaikum kak
Me : Kak, aku mau nanya boleh?
X : Waalaikumsalam
X : Boleh
Me : Makasih ya kak udah bales:)
Me : Alhamdulillah kak, aku termasuk orang yang sering mengikuti perkembangan kakak
Me : Aku mau nanya kak gimana caranya kakak bisa taft menjadi seorang mualaf
Me : Jadi kak, aku udah satu tahun lebih belajar perbandingan agama dan akhirnya 2 bulan yang lalu memutuskan untuk convert. Ga bisa dipungkirin kak, pertentangan dari keluarga yang sangat berat:( gimana sampe kak .... bisa taft kak?
Me : Belakangan ini udah mulai terasa sekali kak aku perjuangan menjadi seorang mualafnya terutama dari keluarga yang non muslim
Me : Maaf ya kak panjang banget
X: Alhamdulillah bisa ketemu temen seperjuangan
X : Keadaan yg aku alamin sama kok
X : Keluarga ku juga termasuk keluarga yg kuat banget agamanya
X: Jadi pas aku bilang aku mutusin untuk memilih jalan islam, mereka langsung ga terima dan nangis2 minta aku buat tobat dan kembali ke jalan yg benar
X : Sampe sekarang pun aku masih sulit berkomunikasi dengan ortuku
X : Walaupun udah lebih membaik tapi tetep aja ga akan pernah sama kayak dulu
X : Tapi aku kembali mikir alasan aku untuk memilih jalan ini
X : Yaitu bahwa aku percaya ini adalah jalan yg paling benar dan bawa aku lebih dekat pada sang pencipta, Allah SWT
X : Dari awal tujuan ku belajar soal agama juga itu
X : Untuk jadi lebih dekat dan at least tau apa sebenernya tujuan aku ada di bumi ini
X : Jadi tentangan dari sekeliling ga buat aku lempem, karena aku ingat tujuan awal aku apa
Me : Bingung mau bales apa kak, speechless
Me : Iya kak, jujur kalo keluarga aku udah banyak yg campur kak
Me : Tapi tetep aja karna aku tumbuh besar di lingkungan keluarga yg non muslim dan biaya oleh mereka, yg buat aku beberapa waktu lalu sedih semua hal itu diungkit (ngetik ini langsung ngebayangin pulang ke Medan ga dibukain pintu -__-)
Me : Yg aku tau, aku gabisa lagi untuk ga nerima hidayah ini dari Allah, aku gabisa lagi memungkiri kebenaran" yg ada dalam islam. Yg aku lalukan cuman berusaha jujur dan apa adanya dengan keadaan hati aku
Me : Selama ini aku mikir, apa yg aku cari dalam hidup? Tujuan aku hidup itu untuk apa sebenernya? Sampai pada akhirnya aku bisa menemukan semua jawaban itu dalam islam kak
Me : Iya kak bener, kita harus inget sama tujuan awal kita untuk apa sebenernya dalam hidup ini
Me : Tapi kadang tetep aja kak suka bener-bener sedih kalo harus inget keluarga tidak bisa menghargai keputusan yg aku ambil kelak
Me : Jadi kak kalo boleh tau, kakak sejak convert belum ada balik ke jakarta kah kak?
To be continued...
#Abis ngetik ini pengen langsung ta'aruf aja rasanya, hadeeh -___- #LOL
"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Ilah selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku"(Thaha :14)
Friday, 16 December 2016
Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk, dan barangsiapa yang disesatkanNya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
(QS: Al Kahfi: 17)
Thursday, 8 December 2016
Isi video clipnya sudah bisakah menggambarkan?
sudah kah tau bagian yg mana?
coba perhatikan baik-baik :')
harus berapa lama lagi mulut ini berusaha meyakinkan
harus berapa lama lagi bahasa tubuh ini mengisyaratkan
aku ingin tetap tinggal
tapi kenapa rasanya kau ingin aku semakin jauh
inginku
ingat dua hal yang ingin aku miliki disela pembicaraan kita,
hal pertama kau sangat memilikinya
hal yang kedua sepertinya penerimaan itu tidak ada,
dan pikiran ini pun mulai kembali menerka. cukup!
akhirnya ego ini pun kembali muncul ke permukaan
akhirnya ambisius ini mengalahkan hati
tapi apa tatapan ini selalu bisa bohong padamu
terlintas sedikitpun tidak ada
kelak jika aku akan semakin jauh
hanya untuk setiap sujudku aku semakin yakin
rasanya aku harus kembali menggenggam semuanya sendiri
tidak satupun.
percuma.
angkuh.
buang semuanya.
Thursday, 24 November 2016
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. QS 2: 214
Sebuah nasihat yang indah dari pemuda Turki tentang bagaimana caranya kita mengalahkan hawa nafsu kita. Apa yang disampaikannya dalam video ini berasal dari Risale i-Nur, sebuah tafsir Quran yang ditulis oleh Bediuzzaman Said Nursi di Turki. Perumpamaan yang disampaikan dalam video ini begitu mengena ke hati dan menyadarkan pikiran, InsyaAllah
More and more Allah is Al Haddi
Sunday, 13 November 2016
Islam is just too fascinating, too huge, and perfect, so it can't be compared.
That's why I'm so proud!
Saturday, 12 November 2016
FOKUS HIDUP
Tiba-tiba gue terpikir dengan yang namanya fokus hidup. Pernah ga sih lo ngerasa selalu terjebak dalam hal-hal yang dangkal? Hmmm misalnya lo selalu hidup karna harus dengerin omongan orang lain, misalnya nih misalnya aduh hari ini gua mau kesini nih aduh pake baju apa yaa? malah baju gue itu" aja lagi, ato hal-hal yang lain kadang nih kadang segala sesuatunya membuat lo minder karna ya patokan hiduplo hanya mendengarkan omongan orang lain. Kaya hiduplo tuh dangkal gitu, ato mungkin yang lebih bisa bersifat privasi lagi segala keputusanlo selalu berpatokan dengan omongan orang lain, yang penting orang liatlo tuh seneng, tapi lo ga mikirin dirilo sendiri.
Dulu, dulu gua orang yg seperti itu. Tapi gatau kenapa makin kesini ya gua ngerasa lebih ke arah dengan omongan orang yang mungkin lebih ke arah bersifat privasi tuh gua ya berusaha bodo amat tapi bukan berarti gua ga peduli tapi yang di otak kecil gua ini "yah udah lah yaa toh mereka juga gatau hidup gua seperti apa" atau "yaudah lah nov, apapun pendapat orang sama keputusan yg lo ambil dibawa senyum aja". Gue ngerasa setiap kali gua dengerin omongan orang yang bersifat underistimate gua tuh ngerasa gua cuman bakalan terjebak di fokus hidup yg salah dan dangkal, gua ngerasa malah kedepannya bakalan ngebohongin diri gua sendiri terus menerus dan yang jatuhnya buat diri gua sendiri ga nyaman, dan entah kenapa gua malah makin takut kalo hal itu sampe terjadi.
Jadi belakangan ini gua lebih aware dengan apa yg menurut gua wajib dengan apa yg gua peduliin, gua lebih sedikit bicara daripada biasanya, gua lebih ke arah kalo itu ga ada manfaatnya ya gua lebih bagus gua tinggalin. Sekarang gua lebih ke arah hidup ya lo yang jalanin dan pertanggung jawabannya sama Allah nanti ya jadi elo mau gimananya tergantung semuanya ada di elo. Entah kenapa kalo temen-temen kampus gua lg kaya bicarain orang gua lebih malah suka ninggalin, ya karna menurut gua itu ga ada faedahnya gitu.
Semoga kita selalu dapet esensi dengan apa yg kita lakukan dan selalu ingin bermuhasabah dengan apa yg ingin kita raih di dunia ini, karena hidup itu yang gua tau ujian untuk akhirat nanti. InsyaAllah semoga kita selalu dalam lindungan Allah dan ga pernah salah dengan yang namanya fokus hidup Aamiin...
Wednesday, 9 November 2016
Terima kasih ya Allah
Semoga mata hati ini selalu dirahmati olehMu
Semoga pikiran ini selalu diridhoi olehMu
Semoga lisan ini selalu dijaga olehMu
Semoga badan ini selalu dilindungi olehMu
Aku serahkan hidupku, matiku, rizkiku dan jodohku ke dalam jalanMu ya Allah
Aamiin ya Rabbalallamin...
Friday, 4 November 2016
“Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai lagi berpaling. Tidaklah Setiap diturunkan kepada mereka ayat-ayat yang baru dari Robb mereka melainkan mereka mendengarkannya sambil bermain”. (QS. Al Anbiya’ : 1-2)
Hari ini gua rasanya benar-benar sedih, gua rasanya kesel, dan gua rasanya bener-bener pengen marah. Gua ga ngerti ngeliat keadaan sekitar gua yang lama makin lama makin intoleran. Gua ga habis pikir. Mulai dari diumumkannya akan demo 4 november mengenai tentang ahok ahok ahok ahok dan ahok lagi, sekarang yang namanya tentang kaitannya sama agama semua menjadi sensitif, semua jadi senggol sedikit bacok, entah apalah istilahnya. Mulai dari media sosial, pemberitaan di tv, semuanyaaaaaaaaaaa tentang ahoookkkkkkkk....
Terus kalo ditanya gua marah al quran dihina? JELAS SAYA MARAH.
Ini yang namanya faith, setiap orang menurut gue harus tau esensi dari keyakinannya sendiri, berusaha paham dengan keyakinannya sendiri. Benar belajar mengenai keyakinannya sendiri MELALUI KITAB AGAMANYA SENDIRI BUKAN DENGERIN PENDAPAT ORANG LAIN.
Terus salah jika orang-orang membela mati-matian untuk berjuang tentang yang diyakini? menurut gua ga salah. Lalu esensi yang harus dipermasalahkan apa? Setiap orang yang memiliki keyakinan dengan keyakinannya masing-masing dan melalui pilihannya masing-masing pasti akan kelak suatu hari mengerti apa yang gua rasain saat ini.
Hari ini amarah gua memuncak, sampai akhirnya lagi lagi dan lagi gua cuman bisa mendem dan nangis sendiri.
Pertama karena pemberitaan di TV dan yang hanya tau sekedarnya seseorang bilang : Islam tai. Demi Allah, bahkan menuliskannya ini pun sebenernya aku ga sanggup dan lagi dan lagi hanya air mata yang bisa aku keluarkan
Yang kedua, gua udah bertekad seharian di kampus, gua bakalan bener-bener menjaga lisan gua tentang pemberitaan ini. gua mau kalem. tapi nyatanya gua gabisa!!!
"Sebenarnya apa masalahnya ahok ngomong seperti itu harus dipermasalahkan? itu hanya mau menjatuhkan ahok aja nanti. percaya lah ahok pasti malah makin menang digitukan" maklum orang yg ngomong didepan gua ini memiliki suku yg sama dengan ahok jadi wajar dia berkata seperti itu
Sontak gua menjawab "menurut aku ahok tetap salah, ga seharusnya dong dia menghina kitab suci agama lain"
"Tapi kan dia udah minta maaf, kenapa harus dipermasalahkan?" Lagi dan lagi semua terlihat gampang buat mereka yang tidak tahu letak esensinya. Kenapa? 100% gua yakin mereka sendiri gatau dengan apa yg mereka bicarakan.
Terus ada yang bilang ke gua "Kasian loh jadinya ahok, padahal kan dia udah minta maaf"
Sekarang gua tanya balik, kalo kitab sucilo yang dihina lo marah kagak? apa lo bakal diam aja? stay cool?"
Disini gua ga bilang gua pro akan demo yg akan berlangsung. Yang gua tahu keyakinan yg kita miliki seharusnya tidak membuat kita intoleran, gua sendiri terlahir dari seorang ayah yg non muslim, keluarga kandung gua banyak yang non muslim. tp tolong bisa kedua hal ini bisa kah dibedakan?
Islam itu tidak seperti yang semua orang bayangkan
Islam itu indah....
Kenapa kesannya islam di Indonesia terlihat sepertinya ingin berkuasa, dan kami sendiri pun tidak boleh memilih pemimpin yang bukan orang beriman karena memang itu merupakan perintah dari Allah. Mungkin suatu saat nanti akan banyak orang paham akan ketetapan ini. Tapi bukan berarti itu membuat kita menjadi intoleran, dan bukan karena kami mayoritas. gua pernah bilang ditulisan gue sebelumnya BUKAN SALAHNYA AHOK DIA DILAHIRKAN SEBAGAI NON MUSLIM DAN BERETNIS TIONGHOA. karna apa yg terjadi di dunia ini semua sudah diatur oleh Allah. Mungkin sebagian merasa seperti terdzalimi karena merasa minoritas, tapi coba kita titik balik betapa susahnya umat muslim yang tinggal di luar indonesia, yang buat sholat aja susah, untuk tidur pun tidak tenang karena hidup dan matinya terancam akan tembakan, rudal, bahkan ada untuk mengakui dia islam dia takut, takut karena disangka teroris, astaghfirullahaladzim betapa semakin perihnya hati ini ya Allah...
gua marah karena agama gua dikatain kotor kaya gitu tadi pagi, gua marah karena semakin banyak orang yang sesuka hatinya berpendapat tentang segala sesuatu tapi apapun yg dia katakan dia tidak tahu apa, hanya melihat kulitnya. gua marah, gua sedih, gua kesel!!
gua cerita ke kakak gua lewat sms sambil nangis tadi siang, lalu yg kakak gua bilang "sabar ya deekk"
kelak apapun yang terjadi kedepannya gua berharap semoga kita sendiri makin mengerti dengan apa yang kita perbuat, karena semuanya itu akan dipertanggung jawabkan kelak. Hidup itu cuman punya dua pilihan lo mau jadi baik atau tidak, dan hiduplo karena Allah atau karena yg lain
Dan itu hanya manusianya sendiri yg tahu.
Kalo kalian ingin mengenal islam kenali alquran bukan dari penganutnya ato darimanapun
Islam itu indah
Islam itu seharusnya membuat tenang
Islam itu mengajarkan keteladanan
Islam itu kebenaran
Semoga kita selalu dalam indungan ALLAH SWT
"Jika kamu tinggal di negara demokrasi, pilihlah politisi yang mendekari quran dan sunnah" -Dr Zakir Naik-
Bukankah sebuah keraguan yang timbul jika sebuah persepsi mengalahkan semua perasaan?
Aku bertanya... apakah itu benar?
Ada banyak hal yang membuat ku tersadar bahwa semua itu lebih besar daripada apa yang aku bayangkan
Tapi kenapa itu semua terasa semakin tulus
Rasa ingin tahu menjawab semua pertanyaan yang terkubur sejak lama
Disaat itu juga hanya keyakinan yang timbul untuk kembali memendam semuanya
Begitu lengkap dituliskan, diukir
Apa yang aku rasakan ketika melihatnya?
Rasanya sungguh, aku seperti ingin melayang
Tapi aku bertanya kembali, apakah benar seperti itu?
Awan pun gelisah
Semuanya seakan laksana bintang yang terang menerangi jiwa
Tak terhitung, tak terlihat, lalu haruskah aku berusaha mengerti semua rasa sakit itu?
Yang aku tau... andaikan... andaikan...
Andaikan...
Selamanya...
Saturday, 22 October 2016
Sesungguhnya engkau tidak dapat memberi petunjuk orang yang engkau cintai, melainkan Allahlah yang memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. (Q.S. 28: 56)
Wednesday, 19 October 2016
ALLAH IS AL HAADII
Belakangan ini gua
berkutat dengan hal-hal yang menguras pikiran gua. Gua mikirin skripsian revisi
gua yang belum kelar-kelar sampe sekarang, belum lagi gua mikirin hal-hal yang
dapat diakibatkan kalo gua hanya stuck dan terus mikirin skripsi gua yang bisa
membuat gua stress seketika. Gua mikirin harus gimana gua kedepannya, gua
mikirin setelah lulus gua harus ngapain, apa yang bisa gua kerjain, pikiran
kaya gini lebih kearah gua udah gamau ngerepotin orang-orang yang selalu
membantu gua dari gua kecil sampe sekarang. Entah kenapa belakangan ini gua
selalu mikir gua harus bisa berdiri diatas kaki gua sendiri. Actually, kadang
yang bikin capek adalah ketika gua sadar, gua hanya berkutat dengan pikiran gua
but I do nothing at all. Karna gua tipe orang yang punya pikiran harus bisa
menyelesaikan pekerjan gua satu per satu kalo ini dibawa serius ya kaya gitu. Harus
satu per satu baru lanjut apa yang bisa dikerjakan berikutnya.
Terus gua juga mikir
yang belakangan ini viral di media yang masalah Ahok menghina ayat suci al
quran tentang surat Al maidah ayat 51, ada juga yang membuat gua berpikir
tentang perdebatan kedua calon presiden Amerika yaitu Donald Trump dan Hillary
Clinton. Pas gua nonton sesi debat kedua calon presiden itu, gua pas nonton di
bagian pertanyaan yang kira-kira begini pertanyaannya :
Ini pertanyaan untuk
Donald Trump : Anda mengatakan jika anda
menjadi presiden anda akan melarang umat muslim masuk ke Amerika? Tanggapan
anda.
Si Trump itu pun
menjawab : Benar. Karna saya rasa Negara
kita sudah banyak memiliki masalah, jadi saya tidak akan menambah masalah lagi
dengan mempermudah akses masuknya umat muslim ke Amerika.
Lalu si Hillary Clinton
memberikan tanggapan atas yang katanya ke’bijak’sanaan yg akan diterapkan si
Trump JIKA dia menjadi presiden di Amerika : Saya tidak setuju dengan hal tersebut, karna kita tahu sendiri dan
tidak bisa meutup mata kalau teroris adalah PROPAGANDA. Jadi mana mungkin jika
sodara kita sedang mengalami kesulitan kita malah menjauhinya, hanya saja
mungkin akan lebih diperketat tentang keluar dan masuknya siapa saja di
Amerika.
Dan kedua hal tersebut
menjadi topik yang gua sharingkan dengan kedua orang temen deket gua pas
sehabis sholat ashar di masjid Al Dakwah deket kampus. Menanggapi kasus ahok
dan kaitannya dengan pemilu Jakarta secara gua warga DKI, gua jujur sebenernya
makin bingung mau milih yang mana yang jelas ada dua yang ga akan gua pilih,
tapi gua juga bingung yang satu lagi sebenarnya bisa dipilih ato engga. Ahok, buat gua dia, salah tapi Allah
melalui Ahok sudah mengingatkan kita umat muslim untuk mau kembali membaca
kitab suci kita sendiri dengan baik, kembali lagi gua hanya akan mengambil
positif dari hal ini yaitu ALLAH IS AL HAADII. Dengan cara seperti ini lah kita
dituntun agar mau membuka kembali kitab suci kita dan membacanya kembali dengan
baik. Menurut gua ketika ahok dilahirkan sebagai etnis Tionghoa dan
beragama nasrani itu bukan salah dia. Karna apa yang terjadi di kehidupan
setiap orang itu tidak ada yang kebetulan, itu sudah ditentukan oleh ALLAH. Lalu
apakah gua memilih dia? Silahkan menyimpulkan sendiri dari pernyataan gua
tentang Ahok tadi.
Terus ada Anies
Baswedan, gua juga suka bingung sih memberikan pernyataan tentang dia ini baik
lewat apapun, bahkan dalam tulisan gua ini yang biasanya gua frontal. Tapi gua cuman pengen bilang ketika kita
ingin memilih pemimpin, jangan hanya sekedar milih tapi kenali calon yang akan
kita pilih, ajaran dan paham yang mereka anut. Lalu apakah gua memilih dia?
Silahkan menyimpulkan sendiri dari pernyataan gua tentang Anies tadi.
Kalo AHY, kalo gua sih
berpendapat tidak terlepas dukungan dari sang keluarga kenapa akhirnya dia
memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai cagub, tapi cawagub si AHY menurut
gua sangat mengerti tentang Jakarta, sempat liat sekali doing sih tapi pas di
tv pas ngutarain programnya tapi-___- yang gua mikir sayang aja sih kenapa dia
harus mencopot apa yang di sudah raih, dan
tujuan dia nyalonin apa dah(terserah dia juga sih sebenernya). Udah itu doang.
Lalu apakah gua memilih dia? Silahkan menyimpulkan sendiri dari pernyataan gua
tentang AHY tadi.
Kalo masalah debat
presiden Amerika, hmmmmmmmmmm….. ini bisa lebih dalam lagi. Tapi udah segitu
aja. Biar cukup ini menjadi pikiran gua yang sekilas aja.
I think its being
normal when u grow up by thought, you can be like me actually. Ya karna gua
tipe orang yg bisa sangat sangat open dengan tulisan makanya gua nulis tentang
pendapat gua ini. Pikiran pikiran yang selalu gua pikirkan terutama jika gua
berkutat dengan pikiran tentang kehidupan gua, gua pasti akan ngeluh ke diri
sendiri. Daannnnnnnnnn….. sampai pada akhirnya lagi, lagi dan lagi Allah selalu
memberi gua gambaran dan petunjuk jika gua mengeluh. Awalnya nih awalnya gua masih mengabaikan bahkan sampe berkali
kali. Padahal gua paham betul dengan maksud sebenernya. Tapi gua masih bisa
menahan emosi, perasaan dan intuisi gua buat BERUSAHA mengontrol itu semua agar
gua tetap bisa terlihat stabil diluar.
Yang pertama, pas gua
mau beli pulsa di deket rumah, gua tiba-tiba diajak kenalan sama kasirnya dan
dia malah curhat tentang cerita dia baru masuk kuliah, mahalnya alat-alat yang
harus dia gunakan untuk menunjang perkuliahan dia, dan sebagainya. Sempet bingung
awalnya. Tapi gua suka bingung aja terkadang kalo ada orang yang baru kenal
sama gua tapi dia bisa seterbuka itu sama gua. Apa ada yang salah ya sama muka
gua?-_-
Yang kedua, gua ketemu
dengan seorang perempuan berusia 27 tahun pas gua mau pulang dari kampus pas
hujan-hujan dan gua basah kuyup, gua lupa lagi namanya, tapi gua apal mukanya. Awalnya
gua kira si kakak ini 24 ato 25an lah umurnya eh ternyata enggak. Dia cerita
tentang kehidupan pribadi dia gimana akhirnya sampe akhirnya dia memutuskan
melanjutkan pendidikan dan memilih bahasa Arab. Entah kenapa gua sangat salut
dengan si kakak ini, perjuangan gua mah gak ada apa-apanya kalo gua bilang. Itu
makanya gua sangat mementingkan pendidikan apalagi kita perempuan, ingat akan lahir anak-anak yang cerdas dari
perempuan-perempuann yang rajin(ini sebenernya penyemangat sendiri-__-)
Yang ketiga, setiap gua
jalan menuju kampus minggu lalu gua selalu melihat tuna wisma ato hal yang
lebih parah dari situ, semoga lo paham maksud gua. Dari sini gua sangat paham
betul kenapa kita harus beristighfar setiap saat dan berdzikir setiap saat SUBHANALLAH (Maha Suci Allah yang
Menjadikannya Terlihat Buruk).
Yang keempat, gua
ketemu sama si Anggi anak kelas 2 SD yang gua kira rumahnya dibelakang komplek
rumah nenek gua ternyata tetangga
sebelah gua-__- gua ketemu si Anggi ini awalnya karna mau sekalian nyebrangin
die pas gua mau ke kampus. Eh pas 5 hari yang lalu dia mampir sama ibunya ke
depan pas gua nemenin nenek gua. Intinya adalah si anggi adalah anak kelas 2 SD
yang sangat kuat dan dipaksa dewasa dengan keadaan hidupnya, gua ga akan mau
bilang tentang hal ini. Yang gua tau si Anggi ini pas gua tanya mau jadi apa
dia bilang : Anggi mau jadi angkatan kak Novi. Terus dia nanya ke gua kalo mau
jadi angkatan gimana ya kak , gua cuman bilang : belajar yang rajin dan jangan
pernah tinggalin sholat ya nggi. Si Anggi ini bilang ke gua iya kak Anggi rajin
kok sholatnya, kalo jumatan juga rajin, dan ngaji sekali seminggu.
Alhamdulillah:) ngerasa kena lagi gua diingetin sama Allah tentang hal ini.
Dan yang terakhir
adalah kejadian yang terjadi di kampus, sampaiiiiiiiiiiii pada akhirnya gua
memutuskan untuk menumpahkan semua ini dalam blog gua ini yaitu gua dibikin
nangis dengan salah satu temen gua yang sering gua ajak sharing tentang islam
dan yang ngasih buku gua tentang perbandingan agama. Dia manggil gua dan bilang
: eh no, ada lah yang mau aku bilang tentang aku ke kau dan kau ke aku. Karna
dia tiba-tiba bilang kaya gitu ya gua diam dan mikir “kenapa ini tiba-tiba
gini?” gua malah mikir apa gua ada salah ya sama si eneng ini (namanya bukan
eneng tapi gua manggil temen kampus gua emang begitu). Ternyata adalah ini hal
yang membuat gua menangis ketika dia bilang :
Ternyata nov, aku ketemu samamu
udah ditentukan nov sama Allah buatku. Oke, sampai disitu gua
masih paham. Terus dia melanjutkan. Jadi aku ngerasa sempat ragu
dengan keyakinan aku sendiri dan aku rasanya pengen marah sama Allah, sampai
pada akhirnya aku ngaji dan disuruh buat ayo buka kembali al quran mu dan cari
arti tentang namamu kembali. Aku baca al quran sampai pada akhirnya aku
menemukan ayat …
Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi
atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak,
melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim)
dari golongan orang musyrik". (QS 2:135)
Aku ngerasa aku ‘tertampar-tampar’
nov, ga kau liat ini mataku bengkak. Aku ngeliat kau dengan apa yang kau
yakini, islam membuat kau nyaman dengan kehidupan sedangkan aku. Aku ngerasa
maksud dari ayat itu ketika aku tahu Allah mempertemukan kita itu emang udah
tertulis di quran itu sendiri. Udah emang dibuat sama Allah, ga ada yang
kebetulan. Dan ayat yang aku baca sampai ke ayat itu semua menuju ke kau.
Ketika gua mendengar
cerita temen gua itu hanya bisa menangis dan sempet tertunduk lemas tadi, dan
gatau harus merespon apa. Yang gua tau dan gua yakini gua emang percaya kalo
setiap apapun yang kita alami di kehidupan ini memang tidak ada yang kebetulan,
semuaaaaaaaaaa sudah ditetapkan oleh Allah, jodoh, rejeki, hidup dan mati. Lambat
laun gua semakin paham dengan ini. Dengan adanya ketetapan ini oleh sebab itu
kita manusia sudah seharusnya tidak boleh menngeluh, IKHTIAR dan TAWAKAL. Tapi seketika
aku sadar itu tantangan kita sebagai orang yang beriman ".... Barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari
arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yg bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan
bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS.Ath-Thalaq/65:2-3)
Ini juga yang akhirnya
gua diskusikan tadi dengan teman gua itu tentang tawakal, seharusnya islam membuat kita tidak akan pernah takut akan apapun di
dunia ini, jika kita kita masih takut kita belum bisa disebut islam. Dan jika
teman gua itu merasa tertampar-tampar, gua ngerasa ada yang bikin hati gua
menohok, yang gua lakuin sekarang dalam hidup gua, gua hanya ingin berusaha
jujur kepada diri gua sendiri, dalam islam gua ngerasa tenang, gua menemukan
kebenaran didalamnya. Walaupun belakangan ini begitu banyak yang mengomentari
cara berpakaian gua, menurut gua ga masalah, ya gua sadar gua belum melakukan
kewajiban gua dengan baik, tapi dengan berpakain tertutup dan sopan apa salah? Yang
gua tau, gua ngerasa lebih baik dari dulu, gua ngerasa lebih mengerti gua hidup
tujuannya apa dan untuk apa. Kelak apapun kata orang tentang gua, inshaAllah
gua hanya akan menghadapinya dengan senyum dan berdiri tegak karna dalam
kehidupan gua, gua punya Allah yang lebih lebih lebih lebihhhhh besar dari
masalah masalah gua sendiri. gua ngerasa Allah kembali lagi menyatakan
kebesarannya ALLAH IS AL HAADII…
ALLAHUAKBAR.
Jadi menurut gue :
Untuk merasakan indah dan pahitnya hidup, kita tidak perlu
merasakan. Cukup dengan melihat seharusnya sudah. Tapi kadang hati nurani kita
tertutup
Sekarang kembali lagi ke diri kita mau membuka mata hati kita
atau tidak?
Mau menerima petunjuk dengan baik atau tidak
***
Ya Allah
Kuatkan lah kami menuju jalan
lurusmu
Kuatkan lah kami terus berjuang
dijalanmu
Berjuang di agamaMu
Bantu kami menuju hidayahMu
Tidak mudah
Tapi biarkanlah segala apapun yang
terjadi dalam kehidupan kami dapat kami lihat dengan luas, dengan tenang
seperti Rasullulah yang sangat kuat menegakkan jalan lurusMu ya Allah
Jalan hijrah oh sungguh tidak
mudah, tapi jika kami lelah ingatkan lah kami dengan cara yang indah
Tuntun kami agar terus berjuang
Ampunilah kami
Oh Muhammad ku maafkan yang
terkadang suka lupa dengan ajaran-ajaranmu
Maafkan kami jika kami lupa untuk
saling mengasihi, lupa peduli akan sesama
Ya Rasulullah betapa beruntungnya
setiap orang yang selalu mengingat ajaranmu dan menerapkannya
Ya Muhammadku, Ya Rasulullah… kami
merindukanmu
***
Dear beloved prophet
Today at school, the teacher asked us to draw you
I like to draw, but I never saw you
So I closed my eyes
And I saw a tear in the eye of my mother while reading your story
I saw my father praying all night
I saw my elder sister smiling, even though she just got insulted in the street
I saw my best friend asking me for forgiveness, even though I was to blame
I want to draw all these images
Here, people want to see everything, to watch everything
But I closed my eyes
And I saw you coming towards me
I saw you coming towards us
With the most perfect smile
How could I ever draw a perfect smile?
The teacher did not let me speak when I wanted to explain to her
I can't blame her
She probably never learnt to love someone she doesn't see
But me, I love you without seeing you
I am not good at drawing but I like to write
I like to write to you, yaa Rasulullah
If you could only come back amongst us for a few hours
a few seconds...
a few moments...
She could understand eventually
Monday, 17 October 2016
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggung jawabannya".
"Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnyaengkau tidak akan dapat menembus bumi, dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung".
#Penyejukhatiditengahmalam #Selfreminder #mushaf
Alhamdulillah:')
Thursday, 13 October 2016
ALLAH DULU
ALLAH LAGI
ALLAH TERUS…
Friday, 30 September 2016
15 TAHUN SUDAH: CATATAN KECIL UNTUKMU IBU
Alhamdulillah
puasa sunnah hari ini lancar. Setelah sebelumnya hanya sekedar niat tapi ada
yang ga terlaksana, ada yang ga kuat lah sampe batal, ada yang puasa tapi
bener-bener semaput rasanya gua ngejalaninnya, pokoknya banyak banget dah
godaannya. Tapi hari ini, surprisingly gua ga ngerasa laper sama sekali,
lemes-lemes dikit mulai lah tapi keliatan pas udah mulai-mulai mendekati waktu
berbukanya. Usut punya usut dari pelajaran gua itu, gua jadi belajar supaya tau
gimana triknya biar gua ga ngerasa laper, makasih ya Allah. AMPUH BANGET:)
Alhamdulillah.
Okay,
itu hanya sedikit pengantar. Gua sebenernya pengen cerita tanggal 26 September
kemarin, tepat 15 tahun nyokap gua ga ada lagi buat gua. Entah kenapa yang
biasanya biasa aja, belakangan ini gua kangen sama beliau. Sosok seorang ibu
yang hanya aku kenal hampir 8 tahun, karna pada saat itu aku belum genap
berumur 8 tahun sebenarnya. Gua sering banget cerita tentang nyokap dan
keluarga gua gimana sebenernya ke temen-temen gua yang biasa sama gua, guanya
yang biasa aja tapi terkadang mereka yang ga enak untuk mendengarkannya. Ini sih
terkadang yang kadang bikin gua suka mikir berlebih. Ya walopun gua ga pernah
cerita detail tentang isi hidup gua semuanya, tapi Alhamdulillah gua selalu
terbuka dengan tujuan berbagi aja sih, udah itu aja. Ga pernah buat lebih. Makanya
kadang gua bingun sih sama diri gua, kadang gua ngerasa gua introvert banget,
kadang gua ngerasa ekstrovert banget. Kayanya gua merangkum keduanya sih,
biasanya kepribadian kaya gitu sering disebut ambivert.
Agustus
tahun lalu gua ziarah ke makam beliau, seumur-umur gua ziarah, baru kali itu
gua nangis senangisnya sampe kejer banget di depan makam beliau. Yang ada
diotak gua “Anak apaan lo nov? selalu ziarah ke makam nyokaplo tapi lo gatau
apa yang akan lo perbuat, lo gabisa doain nyokaplo dengan baik” percaya ga
percaya suara dalam hati dan pikiran gua yang selalu isinya begitu lah yang
tiba-tiba terus menghantui gua sampe akhirnya gua gelisah dan muncul pikiran,
gua ga boleh begini terus. Karna jujur pada saat itu gua takut, I’m afraid to
be not being normal anymore. Alhamdulillah gua dapat jawaban dari semuanya.
Kalo
ditanya siapa yang paling sedih pada saat beliau meninggal? Hmmm mungkin gua
akan menjawab bokap gua, dan kakak gua. Kenapa? Siapa sih yang sangggup buat
kehilangan perempuan yang ia cintai? Siapa sih yang sanggup kehilangan
perempuan yang selama ini ada saat susah dan senangnya dia? Siapa sih laki-laki
yang sanggup kehilangan pasangan hidupnya di dunia untuk selamanya? Ga ada sih
gua rasa, dan kalo kakak gua pas beliau meninggal 26 september, pas tanggal 28
septembernya kakak gua ulang tahun yang ke 17 tahun. Nah kalo gua sih ada dua
hal yang paaalinnnggggg gua ingat saat beliau meninggal, ya mungkin karna
ingatan gua masih lemah pada saat itu, namanya juga masih 8 tahun waktu itu. Maklum
lah haha
Jadi
yang pertama pas nyokap pulang dari RS Haji Jakarta, dr spesialis nyokap bilang
kaya gini ke nyokap gua. Sebenernya sih nyokap udah susah buat merespon sih,
karna pada saat itu kondisi nyokap udah masuk stroke yang terkena 3 kalinya,
dan badannya kondisinya udah lumpuh total. Dan si dokter pun bilang gini :
Hati-hati ya Bu Nanti, nanti ibu udah enakan, kan udah mau pergi umroh ya bu?
Ya Allah ini klise aja sih sebenernya, gua sih pada waktu itu ga ngerti
apa-apa. Eh pas semakin bertambahnya usia gua, gua baru sadar kalo si dokter
tuh ternyata udah tau kalo hidup nyokap tuh udah ga lama lagi. Yang kedua, di
keesokan harinya, keadaan nyokap udah mulai kritis lagi, tapi apa yang gua
lakukan? Gua tetap ingin pergi ke sekolah. Kenapa? Gua ga tega liat beliau
menahan sakitnya, tapi pas jam 10 dan belum kelar pelajaran gua udah dijemput
sama nantulang gua, dan ga berapa lama gua sampe rumah keadaan nyokap udah
makin parah, dan menjelang sakaratul mautnya beliau bener-bener gua liat. Hhhh
kenapa ya itu masih berbekas sekali diingatanku, ya Allah… mungkin gua saat itu
masih kecil, tapi gua ngerasa mengerti sama keadaan yang terjadi pada waktu
itu.
Dari
sejak mamah meninggal sampe sekarang udah 15 tahun, gua dan kakak gua ga pernah
dimimpiin sama mamah. Mah, opi ingat deh betapa baiknya sosok mamah sama
keluarga papah, tapi kenapa ya mah mereka benci sama mamah pada waktu itu? Ternyata
pada saat mamah meninggal dari situ semua lah opi tau kenapa begitu.
Mah,
opi kangen banget sama mamah…
Mau
coba sekuat apapun juga tetep aja kadang suka keingat mah, suka masih ngerasa
sedih.
8
tahun kayanya bukan waktu yang sebentar ya mah, tapi kok kayanya kita belum
banyak melakukan banyak hal ya mah. 8 tahun itu sangat singkat rupanya.
Mah,
mamah tau waktu 15 tahun itu bukan waktu yang sebentar. Dengan waktu yang lama
itu, banyak kejadian yang mamah lewatin loh mah…
Mamah
tau? Opi sempat sekolah di medan pas SD kelas 5 sampe SMP
Mamah
tau? Opi pada waktu itu waktu tidak bisa berbuat apa-apa sama keadaan mah, yang
opi lakuin hanya nurut apa kata papah aja, yang ada diotak opi dari SD sampe
SMA cumin belajar aja mah
Mamah
tau? Kak lia udah nikah dan punya seorang putri yang cantik, namanya Nadin
Naela Shakila Putri.
Mamah
tau? Sekarang opi kuliah di USU, Medan. Padahal opi ga pengen mah awalnya
kuliah disitu
Mamah
tau? Putrimu ini pernah bawa nama Sumatera Utara dan USU buat IYF di Bengkulu tahun
2015 kemarin
Mamah
tau? Opi pernah ketrima buat pertukaran budaya ke Jepang tapi papah ga ngasih
opi berangkat mah
Mamah
tau mah? Maret kemarin, papah udah ga ada mah… papah udah ga akan ada buat opi
mah.
Dan
yang terakhir mamah tau? Anakmu ini mah seorang muslimah mah.
Mah,
maap jika anakmu ini belum bisa jadi anak yang baik, tapi opi janji mah opi
akan selalu ngelakuin yang terbaik mah.
Mah,
doain opi ya supaya opi bisa terus buat kakak, dan keluarga bangga.
Mah,
banyak keputusan besar dalam hidup opi yang beberapa tahun ini banyak opi
lakuin mah, itu semua buat mamah dan papah.
Mah,
mamah tau betapa senangnya diri ini ketika sudah tidak ada lagi penghalang
antara aku dan dirimu.
Mah,
berat untukku pada saat itu menerima kenyataan kalo opi sudah tidak punya sosok
seorang ibu lagi. Padahal harapan ini ingin sampe aku bisa memberimu seorang
cucu.
Mah,
di surga sana pasti mamah udah liat wajah Allah ya mah? MasyaAllah.. Bahagianya
mamah yaa…
Mah,
hari ke hari makin berat tapi opi cuman punya satu keyakinan Allah selalu ada
disisi opi mah, InsyaAllah.
Mah
betapa inginnya aku bercerita tentang sosok pria yang pernah datang dan pergi
dan yang bisa mengambil hati anakmu ini, mah untuk hal yang ini doain kelak opi
punya sosok seorang suami yang kelak menjadi
imam yang baik buat opi, terutama yang baik agamanya yaa mah.
Mah,
banyak kata-kata dalam benak ini yang rasanya ingin aku tuliskan satu persatu.
Last
but not least, mah anakmu ini sayang padamu mah, rasanya ingin selalu aku
mengucapkan kata maaf padamu disetiap detik karna mengingat betapa banyak
salahnya aku kepadamu.
Mah,
may Allah bless you always
Al
fatihah…
Wednesday, 28 September 2016
LANGITMU BIRU
Langitmu biru
Berkembang dan semakin berwarna
Lautan pun tampak dalam menembus hingga apapun tidak dapat terjangkau
Idealis mengalahkan segalanya
Langitmu biru
Menuju kesudut-sudut
Tenggelam tanpa batas menuju guratan biru halus dimata sebelah kananmu
Hanyut
Langitmu biru
Seharusnya aliran air sungai itu harus bisa jatuh ke laut pada akhirnya
Bukankah begitu hakikatnya?
Berjuang tanpa akhir, lalu selesai lah yang dikatakan pembelajaran itu
***
October 2010
Monday, 26 September 2016
KLISE
Buat Naomi
menikah dengan orang yang tepat adalah hal yang setiap detik ia syukuri.
Menikah dengan orang yang tepat dan dengan orang yang ia cintai merupakan
berkah yang tak pernah bias dibayangkan seberuntung apa dirinya. Begitu banyak
hal romantik yang dilakukan Naomi dan Nathan ketika masih bersama bahkan hingga
sekarang.
Telepon rumah berdering.
Naomi pun segera bergegas mendekati pesawat telepon rumahnya dengan sangat
sigap seolah-olah itu adalah telepon yang sangat ia tunggu. Dan benar saja, feeling Naomi selalu benar jika suaminya Nathan akan menghubungi dirinya
“Assalamu’alaikum,
halo sayang? Lagi apa? Aku jalan pulang dari kantor yaa” kata Nathan.
“Waalaikumsalam,
aku baru aja selesai masak. Okay, aku tunggu kamu di rumah ya hubby. Take care”
jawab Naomi dengan senyum dan wajah yang berseri.
Buat Naomi,
Nathan bukan hanya seorang suami buat dirinya, tapi Nathan buat Naomi sudah
seperti bagian dari tubuh Naomi yang jika sakit Naomi pun pasti akan merasakan
lebih sakit. Teringat saat pertama kali dia bertemu dengan Nathan.
“Nathan? Boleh
duduk disini?” kata Nathan.
“hmmm. Naomi,
boleh. Duduk aja, toh juga ini kantin umum” jawab Naomi secukupnya.
“Anak baru ya? Kayanya
aku belum pernah ngeliat kamu di kampus ini” tanya Nathan.
“Oh, bukan kok. Aku
anak uni sebelah tuh, kebetulan lagi nunggu teman disini mau ketemuan. Yaudah duduk
disini aja deh” jawab Naomi.
Pertemuan yang
tidak terlalu berkesan memang, tapi awal pertemuan itu menjadi pertemuan yang
menjadi cerita panjang antara Naomi dan Nathan. Pernikahan Naomi dan Nathan pun
sudah berlangsung hamper 2 tahun. 2 tahun pernikahan yang indah walaupun sekarang
mereka belum memiliki momongan.
Sambil menunggu
Nathan pulang Naomi memutuskan untuk mandi. Jam dinding sudah menunjukkan pukul
19.00 WIB tapi Nathan belum juga tiba di rumah. Mungkin di jalan macet pikir
Naomi, kemudian Naomi menuju kamar untuk menyiapkan baju Nathan yang akan ia
gunakan setiba di rumah.
“Kamu tau ga
tujuan kita pacaran buat apa Nom?” tanya Nathan.
“Gatau, emang
buat apa?” tanya Naomi kembali.
“Tujuan kita
buat pacaran yaitu kalo ga untuk putus ato berakhir di pelaminan. Dan kalo aku
harus memilih aku mau berakhir sama kamu di pelaminan” jawab Nathan. Naomi pun
hanya bisa tersenyum dan tersipu malu pada saat itu. Bahkan ketika sekarang pun
disaat kenangan itu terlintas, Naomi bisa tersenyum dengan sendirinya.
Jam sudah
menunjukkan pukul 19.30 tapi Nathan juga belum tiba juga di rumah. Saat itu
Naomi memutuskan untuk menghubungi Nathan, tapi saat adzan isya terdengar Naomi
memutuskan untuk sholat setelah itu menghubungi Nathan. Sehabis sholat Naomi
bergegas menuju pesawat telepon rumah dan menghubungi suaminya.
Tidak ada
jawaban dari Nathan.
Berkali kali
Naomi menghubungi Nathan tetap tidak ada jawaban. Perasaan Naomi pun sudah
mulai tidak karuan. Sudah satu setengah jam lebih Nathan dalam perjalanan
pulang tapi suaminya itu juga belum tiba di rumah. Jarak kantor tempat Nathan
bekerja jika pun harus mengalami kemacetan mungkin akan ditempuh selama satu
jam. Tapi ini sudah setengah jam lebih.
Naomi pun
memutuskan untuk menghubungi kantor tempat Nathan bekerja. Sekali Naomi
bertelepon tidak aja jawaban, telepon Naomi yang kedua kemudian diangkat oleh
security.
“Halo, Gemilang
Cahaya” jawab salah seorang dari kantor tersebut.
“Malam pak, ini
bagian security kan ya pak? Saya Naomi istrinya pak Nathan” lugas Naomi
“Oh iya ada apa
ya Bu Naomi?” tanya security.
“Pak saya mau
tanya Pak Nathan apa sudah pulang ya? Kalau iya jam berapa ya pak pulangnya?”
tanya Naomi dengan suara yang semakin panik.
“Oh Pak Nathan
ya sudah daritadi pulangnya bu, kalo saya tidak salah sehabis maghrib bapak
sudah pulang” jawab security tersebut.
Gemilang cahaya
adalah salah satu CV yang bergerak dalam bidang konstruksi dan arsitektur. Dan
CV tersebut didirikan oleh Nathan dan teman dekatnya yang semakin baik
perkembangannya dan sudah berdiri selama hamper 6 tahun.
“Ya sudah kalau
begitu terima kasih ya pak” jawab Naomi.
Naomi pun
semakin khawatir dan sudah memiliki perasaan yang semakin tidak karuan. Naomi
pun memutuskan untuk menunggu sejenak kembali. Selama menunggu Naomi mencoba
terus melakukan panggilan lewat telepon rumah tapi sang suami juga tidak ada
tanggapan
Setelah Naomi
memutuskan untuk berhenti menghubungi sejenak, tanda-tanda kedatangan Nathan
pun tak kunjung terlihat. Sampai Naomi memutuskan untuk menghubungi teman dekat
Nathan, tapi belum sampai menghubungi tiba-tiba telepon rumah berdering.
“Halo, Nathan?
Kamu dimana yang? Aku khawatir daritadi kamu ga ada respon telepon aku. Kamu dimana
sekarang? Kok belum sampai di rumah? Udah jam berapa ini? Tanya Naomi tanpa
jeda.
“Maaf bu, saya
Reza bu. Saya mau kasih tau bu kalo suami ibu mengalami kecelakaan di jalan
juanda, sekarang suami ibu sedang dibawa oleh ambulance menuju rumah sakit”
jawab orang tak dikenal itu.
Seketika rasanya
dunia ingin runtuh buat Naomi, dia tidak tau harus jawab apa kepada orang
tersebut. Seketika Naomi ambruk, bingung dan tidak tau harus berbuat apa. Tidak
terbayangkan oleh Naomi tentang hal buruk yang dapat menimpa suaminya itu. Semua
rasanya terjadi dengan sangat cepat dan tanpa jeda. Intuisi Naomi pun serasa sudah
tidak bisa bekerja lagi. Semuanya serasa seperti mimpi buat Naomi
***
Tiba-tiba alarm
hp Naomi berdering semakin keras. Membuat Naomi terbangun dari tidurnya dengan
kaget kemudian Naomi mendapati Nathan berada tepat disampingnya. Iya tepat
disampingnya masih tertidur dan tiba-tiba terbangun.
“Hmm… alarmnya
berisik yang, masih jam setengah 4. Tidur lagi yuk” pinta Nathan. Naomi pun
bergegas semakin dekat ke pelukan Nathan, kemudian suaminya itu pun memeluk
Naomi dengan hangat dan tersenyum kecil.
Oh Allah, If You see me getting farther away from You,
Return me to You in a beautiful way...
Oh Allah, sometime it's really hard for me to understand what really want to happen but...
I trust You and i know You will give me the best, In'sha Allah.
Dear Allah, make me realize everything is beautifull
When I lose my hopes and plans, help me remember that...
Your love for me is greater than my disappointments
And, Your plans for me are better than my dreams...
Oh, Allah, You know what? It's really drowning me so deep
But, when I feel that... My own problems is nothing
Cause I have more greater God than my own problems...
Dear Allah, i need You the most
Make me remember about everything Your favours to me
Make me strength in my faith because I have You
Complaint? Yes, I always do. But, If i do that make me remember about Your prophet experience in You Allah...
Getting hold me to You Illahi...
Getting hold me to Your hidayah and straight ahead yaa Rab
Everything is Your mercy
Everything is Your grace
Everything is Your wisdom
Thanks for everything that You have been given to me until now
Dear Allah,
Now, let only You and I to know how much I love You than anything in this world
Aamiin...
Wednesday, 7 September 2016
"Hanya dengan mengingatNya hati ini menjadi tenang" #only remember that and that's how survive
Friday, 26 August 2016
"Allah bersama orang-orang yang SABAR, Allah bersama orang-orang yang BERIMAN"
Alhamdulillah... kita awali dengan judul diatas. HAPPY GRADUATION yaaaaaa nekkkkk :p
waaahh, akhirnyaaa ya nek. Lo tau bahagianya gua tak terungkap ketika denger lo mau sidang, terus rabu kemarin lo wisuda :') ya Allah nek merinding dengernya, sedih, campur aduk deh pokoknya hehe. Maafkan kalo sahabatlo ini terdengar sedikit too much kalo udah menyampaikan sesuatu hoho
Teringat waktu kita awal kenal dulu nek, hmm tepatnya 5 tahun yang lalu. Wehehe, tenang nek sahabatlo ini kalo mengingat kenangan dengan orang yg dia sayang punya ingatan yang sangat baik nek wkwkwk. Tapi gua lupa awalnya kita deket gimana nek-__- (lo inget ga nek?)
Yang jelas gua ketemu elo di mantan kampus kita tercinta itu nek, sebut saja nama kampusnya Gundar. Satu tahun sih nek kita sama" di itu kampus tapi silahturahim itu ga putus ya nek sampai sekaarang? :") hehehe. Oke oke gua inget kenapa kita bisa deket, karna kita punya SATU pemikiran dan SATU hati kaya honda(okay abaikan). Lo inget nek? lo yang selalu semangatin gua buat kuliah di gundar selama satu tahun penuh karna emang gua ga ada hati buat kuliah di kampus itu pada saat itu, lo yang selalu menjadi pelipur lara ketika gua sedih dan ngeluh "sumpah, gua males banget kuliah; tadi dosennya jelasin apa sih?" . Hmmm yang kalo gua ingat gua tuh kerjaannya kuliah selama satu tahun itu kupu-kupu ato abis kuliah nongkrong, ga pernah absen yang namanya begitu. Dan ntah kenapa lo yang mulai menyadarkan gua tentang ga boleh buat nyia-nyiain waktu kita dalam hidup. Dan akhirnya masuk awal semester dua kita punya satu pemikiran kita harus tau apa yang kita mau, dan kita memutuskan untuk berusaha dapetin univ yang lebih bagus alias negeri pada waktu itu, inget ga nek selama 6 bulan penuh ga pernah bolong kita belajar bareng buat ngulang SNMPTN lagi? waktu barengan putri, eneng juga. Lo pengen masuk UGM dan gua pengen IPB pada waktu itu hehe. Tapi Allah ijinin gua ketrimanya di USU lewat jalur UMB Reguler. Alhamdulillah...
Lo tau nek? lo itu sampe sekarang salah satu orang yang udah gua anggap seperti bagian tubuh gua, kalo sakit, akan berpengaruh ke bagian yg lain. Nek, lo selalu ada di dalamnya susahnya hidup gua, senangnya malah jarang kalo gua bilang. Lo yang tau gimana susahnya gua di Medan dalam hal apapun, lo selalu bantu gua, lo selalu nanya "gimana bing? sehat?" "gimana kuliah bing? kalo ada apa" bilang ya, kasih tau gua. InsyaAllah apa yg bisa gua bantu, gua bantu bing". Nek lo tau, elo orang yang paling sering manggil gua dgn sebutan ujung boru gua 'bing' hadeeeehh-___-
Btw, lo inget kagak waktu kita berjuang sama" buat dapetin Singapore ASEAN Scholarship??? wkwk. tes TOEFLnya bareng, panas-panasan ke tebet bareng buat cari sworn legacy karna semua berkas kita harus di translate ke english yang legal. Ke Kedubes Singapore bolak balik sama lo, ya Allah berharganya pengalaman itu nek. Tapi pada waktu itu yang lolos ke tahap selanjutnya gua doang kan nek, sedih. Gua rasa mereka salah seleksi nek -___- elo kan lebih pinter dari gua oh lorddd.... Tapi nek lo tau ga tuh soal dari kedubes singapore susahnya Na'udzubillah minzalik nekkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.... gua kagak ngerti dah pokoknya tuh soal apaan wkwk, gua mikir udah dah kerjain aja wkwk. Tapi tahap akhir gua ga lolos nek-__- (yasudahlah mungkin emang rejeki gua di USU) *curcol
Nek, di tulisan gua ini di blog gua yg private ini gua mau lo tau kalo gua sayang banget samalo nek, maklum lah nek gua bukan orang yang pinter ngungkapin hal kaya gitu hmm. Lo itu udah kaya kakak gua sendiri, lo tau begitu banyak yang pengen gua tumpahkan samalo nek sebenernya, tapi nanti aja ya kalo gua udah di jakarta kita ketemuan hehe. Buku yang gua kasih kemarin kayanya udah habis lah ya nek hmmm...
Nek, selamat atas wisudanya yaaa. Semoga ilmulo berkah ya amanah watiiii....
Maaf kalo teman kariblo ini gabisa ngasih apa", maaf kalo temanlo ini terlalu sering berkeluh kesah, kalo gua inget apa yang selalu lo kasih ke gua, cuman satu hal yang gua minta dari Allah nek. Gua pengen cuman pengen selalu diberi kesehatan supaya bisa bales semua kebaikan elo ke gua.
Nek, perjuanganlo buat almarhum papahlo bangga belum selesai nek. Perjuangan lo buat mamahlo bangga belum usai. Perjuanganlo buat adik"lo bangga samalo belum selesai nek. Sehat" terus yaa nek, jaga makanan, jaga kesehatan, banyak minum air putih(lo tuh orang yg suka lupa minum kalo udah sibuk)
Makasih udah ngajarin gua untuk jadi perempuan yang kuat, perempuan yang ngajarin betapa pentingnya pendidikan supaya kelak kita bisa berdiri diatas kaki kita sendiri. Makasih yaa nek. Makasih selalu ada buat gua...
Untukmu sahabatku Amanah wati, S. Si
Amanah Wati and her mom
cieeee nenek sekarang pengangguran wkwkwk :P (please yang ini abaikan nek-___-)