Saturday 28 May 2016

I know, I never need the reason for every questions in my intuition
Because I know at the end of the time, I always lie to my self, and after that I always get the answer when I know i never need the answer anymore...
Trying so hard to pretend anything
Trying to smile even broken inside,
To him for take the action maybe is zero, or maybe never or nothing. Right?
I'm just feel I always wrong for anything, for anything in my mind and heart
but what i've supposed to do? I can't do anything
You know what?
you are lier..!
Lie to me
Lie to him
Lie to everyone
And, lie to yourself
The standard question, may i guess? Its only just make the absurd situation
To take long away and with my eyes wide open
I'm just believe with fate and destiny
A lot of things in any version of reality, in a million times, in a every scene what i've ever seen...
The best thing is...
So scare, but it's encourages and inspired.
Hey.. who pushes you toward, dream and goals...
You would otherwise ignore
So, throw off the bowlines, catch the trade wind in your sail. Just keep your hope please. Dream. Discover.
And, smile with sincerity that I do always love...




Monday 16 May 2016

Sang Pengingat

Terbangun dalam tidurku di pagi ini
Melakukan rutinitas seperti biasa sebelum berangkat ke kampus
Lalu terfikir olehku untuk browsing dan membaca buku, tujuaannya sih aku hanya ingin menumbuhkan semangat ini yang sebenarnya bisa saja redup pada setiap detiknya.

Lalu ketika aku membuka media sosial, aku melihat temanku mengeluh di media sosial itu, ya kurang lebih begitu
Lalu aku berusaha memberikan kata-kataku di kolom komentar yang aku harap bisa menumbuhkan semangatnya. Aku harap begitu.
Sejenak aku berfikir setelah aku memberikan kata-kata itu pada temanku.
Aku berfikir, apa sebenarnya yang dimaksud dengan bersyukur itu? bukan kah hal yang lumrah jika manusia selalu mengeluh dengan berbagai macam persoalan? bukan kah hal yang lumrah walaupun tidak menampakkan tapi dalam pikirannya manusia sering mengeluh? (aku orang yang seperti ini)

Dalam perjalanan ke kampus hari ini aku berangkat seperti biasa dengan menggunakan angkutan kota (biasa disingkat angkot lah, biar agak lebih bagus aja ceritanya hahaha). 
lalu ada seorang ibu menaiki angkot yang sama denganku dan mempunyai dua anak, anak yang pertama adalah anak perempuan, dan kedua adalah anak laki-laki yang aku pikir sekilas terlihat normal. Hmmmm kadang aku suka sekali bersifat apatis akan sekelilingku ketika sudah menggunakan earphone ( yaaa,.., I think i can't life without my earphone for listen to the music).
Kemudian anak laki-laki dari ibu tersebut duduk tepat disebelahku. Ketika pandangan dan konsentrasiku sedang tidak berada di tempat itu, tiba-tiba anak laki-laki itu menarik headset yang aku gunakan. Sontak aku kaget
Tapi aku tidak marah sama sekali dan aku mengatakan 'jangan yaa, ga boleh gt. pantang' dengan senyum aku mengatakan hal itu padanya dengan harap dia mengerti dengan apa yang aku katakan padanya. Sejujurnya disaat itu air mata ku ingin turun ketika melihat mata anak itu. Namanya Fajar Togatorop (aku tau namanya karna ketika dia menarik headsetku aku rasa aku harus mengenalnya).
Spontan aku mengusap kepalanya dan bertanya kepada ibunya :
Umurnya berapa ibu?
6 tahun dek. 
disaat itu spontan aku mengatakan : jangan pernah dikasih makan coklat atau yang manis-manis ya bu, kalaupun mau minum susu, minum susu putih dan jangan minum susu coklat.
oh gitu ya dek. iya dek  dia memang sempat sakit, paru-parunya sakit, demam tinggi, sudah hampir meninggal dia waktu itu kalau ibu harus ingat dek. ibu rasa kalau ibu harus ingat waktu pertolongan dokter dan suster yang lama sudah tidak tertolong waktu itu. makanya ibu putuskan untuk 'mencuri' waktu itu dek. Ibu rasa kalo ga gitu udah ga ada lagi dia ini dek. 
pada saat yang bisa aku katakan hmm seperti itu ya bu, iya ya bu jangan lagi dikasih coklat dan makanan yang manis.
lalu ibu itu mengatakan, tapi giginya bakalan bagus lagi kok itu dek kalo masalah giginya yang rusak
lalu aku dengan tersenyum berusaha mengatakan bu, mengurangi makan coklat ataupun yang manis akan berusaha mengurangi sikap dia yang seperti ini dan buat lebih sehat badannya dia sambil tersenyum kepada anak itu yang selalu berusaha mengajak aku bercanda dengan menarik tanganku.
Aku bersyukur setelah lihat tanggapan aku itu ibu itu sepertinya paham dengan maksudku

Firman (anak itu) dengan umur 6 tahun dengan tubuh sekecil itu, sudah tidak bisa dikatakan lagi anak yang normal, dengan kondisi yang hiperaktif dengan menarik barang orang lain dengan kasar sudah tidak bisa dikatakan normal lagi. Apalagi setelah aku menoleh dan melihat wajah kecilnya yang semakin menampakkan kondisinya rasanya ingin sekali aku menangis, dan kondisinya yang seperti itu juga ada hal yang melatarbelakangi seperti yang dikatakan ibunya tadi.
Firman itu sungguh istimewa, ciptaan Allah yang yang paling istimewa dari kita manusia yang bisa dikatakan normal.

Firman Togatorop, anak kecil 6 tahun yang memiliki autisme yang bisa membuatku tersenyum di pagi hari ku ini, membuatku semangat akan hariku ini, membuat ku semakin tau arti bersyukur, dan sosok malaikat kecil yang mengingatkanku untuk selalu mengingat sang khalik dengan tau bersyukur. Terima kasih firman :) walaupun pertemuan yang singkat tapi rasanya dirimu sudah membuat hati ini luluh hehe. siapa bilang jatuh cinta harus membutuhkan waktu yang lama, buktinya si firman ini udah membuat aku jatuh cinta padanya wkwkwk (apasihhhh -___- abaikan)

Baru tadi pagi aku berusaha memberikan nasehat dan memberikan kata-kata penyemangat untuk temanku. Tapi seketika itu juga Allah memberikan aku teguran dan jawaban yang diluar ekspektasi intuisi ini. 
Ya memang, Sang Pengingat itu selalu punya cara yang tidak terprediksi untuk menegur kita sebagai manusia untuk tau bersyukur dengan kehidupan yang kita punya saat ini.
Terkadang kita manusia terlalu fokus dengan apa yang dia inginkan, sehingga lupa dengan apa yang telah dimiliki. Semoga ini bisa jadi pelajaran yang akan terus menerus aku implementasikan dalam kehidupanku kelak, sehingga aku bukan menjadi orang yang kufur nikmat dengan apa yang telah diberikanNya selama ini padaku.

Terima kasih Sang Pengingatku
Terima kasih untuk caraMu yang indah dalam menyapaku setiap harinya
Terima kasih selalu membuatku jatuh cinta padaMu dengan cara yang lembut


Medan, 16 Mei 2016 
Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
(tulisan di tengah penelitian yang ga kelar-kelar -_____-) 

Saturday 14 May 2016

Cinta itu membuat hati tegar
Cinta itu membuat kuat
Cinta itu membuat tersenyum
Cinta itu membuat bahagia

Lalu jika semuanya adalah kebalikannya?
Sederhana saja aku hanya berpikir itu jalan menuju cinta yang sesungguhnya
Karna jika semua jalannya mudah, hati-hati... 
Bisa jadi itu bukan cinta...
Dan yang aku tau, aku semakin mencintaiNya

Friday 13 May 2016

CONVERSATION WITHOUT SPACE

Malam ini dari malam-malamku yang panjang entah kenapa aku merindukan menulis di blog ini, padahal terakhir aku menulis di blog ini tahun 2011. Hmmm sedikit cerita aku sempat kesulitan membuka blog aku ini kembali tetapi karena bantuan seseorang yang dikirimkanNya aku rasa jalan cerah seperti semesta dan sang khalik mengijinkan kembali aku membuka kembali blog ku ini.

Dari tahun 2011 aku putuskan untuk tidak membuka bahkan berusaha untuk melihat kembali blog ini entah kenapa ada dorongan yang sangat kuat untuk aku membuka dan menulis kembali di blog ini pada malam ini. Mungkin lebih tepatnya karena lebih tertutup dan lebih terbuka dalam bentuk tulisan akan hal apapun yang aku rasakan terkadang lebih nikmat. Dan satu lagi, aku merindukan membaca beberapa tulisan yang ada di draf blog ini. Entah kenapa ingin saja membacanya kembali walaupun tidak pernah aku publish, ketika aku membacanya kembali yang aku tau aku hanya tersenyum dan merasakan bahagia. Penasaran? sudah lah tidak usah, toh juga aku menuliskan ini aku berpikir hanya untuk memenuhi kepuasanku dalam menulis, dan tidak lebih dari itu.

Dari tahun 2011 sampai 2016, hmmm kalo dibilang bukan banyak yang tidak bisa diceritakan diblog ini. Kalau ingin aku tumpahkan rasanya aku ingin tumpahkan semuanya secara detail wkwkwk. Tapi aku rasa biar sajalah semuanya mengalir dengan apa adanya. Dari tahun ke tahun, malam ini aku hanya ingin menuliskan tentang sesuatu pelajaran hidup yang aku dapatkan  dari temanku tadi malam dan kelak semoga bisa aku lakukan dalam hidupku. Dan aku akan menceritakannya seperti ini :


Malam-malam yang panjang
Dorongan yang kuat untuk aku kembali mengabadikannya
Mengabadikan dialog yang begitu singkat
Dialog 2 jam yang sangat singkat menurutku
Membuat aku berpikir kuat
Membuat hati ini menohok

Tau kah kau sahabat? Aku mengenalmu belum begitu lama
Tapi penerimaanmu akan aku dengan apa adanya membuat aku luluh dan belajar dari kehidupanmu
Bersahabat denganmu membuatku semakin dekat padaNya
Melaluimu aku belajar untuk berusaha memahami semua
Melaluimu yang dikirimkanNya untukku membuat aku kuat dalam hidup
Melaluimu yang dikirimkanNya membuat rasa cinta ini padaNya semakin bertambah
Lalu kenapa di dialog tadi mengatakan bahwa dirimu buruk? di tulisan ini aku tegaskan walaupun kau mengatakan dirimu begitu buruk, aku katakan kau TIDAK buruk sama sekali, walaupun aku tidak tau persis seperti apa masa lalumu itu

Jadikan semua pelajaran
Jadikan semua untuk membuat dirimu kembali tersenyum
Jadikan semua untuk membuat dirimu semakin kuat
Bukan kah dirimu yang bilang bahkan daun yang jatuh saja sudah diatur olehNya
Benar kan?

Melaluimu aku sadar bahwa dalam hidup ini hanya untuk berusaha mendekatkan diri kita sebagai manusia yang amat kecil padaNya, tidak lebih dari itu
Pesanku untukmu selalu berusaha lah untuk berprasangka baik pada apapun, berusaha lah untuk berhusnudzon akan apapun itu
Balikkan kalimat itu padaku jika suatu saat nanti aku yang sedang mengalami itu :) hehe

Suatu saat nanti, sungguh kau begitu PANTAS untuk mendapatkan yang terbaik. Oleh karena itu PANTASKAN DIRI untuk seseorang yang kelak pantas untuk mendapatkan perempuan sepertimu

Teruslah berbuat baik, karna sebaik-baiknya manusia adalah dia yang bermanfaat untuk orang lain
Tidak usah pikirkan hal yang lain

Pundak ini akan selalu berusaha ada buatmu
Sungguh dialog itu menggugahku. 
Dan semoga semuanya ini dapat berbalik padakku kelak

Ketika dirimu sudah bisa membuat orangtuamu tersenyum bangga akan semua pencapaianmu
Lalu apalagi yang penting saat ini untuk dipikirkan? Hidup kita luar biasa karena kita punya Dia yang luar biasa
So, which of the favours of your Lord would you deny?
Selamat menjalankan kehidupan yang lebih baik dan selalu berusaha berada dijalanNya.

For my dearest friend IKA OCTARIYANI SAFITRI :)